Liburan di Banyuwangi, Bisa Mampir ke Hutan "Lord of The Rings" |
Di Hutan De Djawatan, wisatawan bisa sejenak duduk bersantai dan menghirup udara segar. Berfoto dengan latar belakang pohon-pohon raksasa pun tak boleh dilewatkan.
"Ini kawasan milik Perhutani. Kalau masyarakat sekitar sebut hutan di dalam kota. Pohon di sini jenis trembesi," kata anggota Polisi Hutan Perhutani Kelompok Pemangku Hutan Banyuwangi Selatan Jawa Timur, Puji Widodo, kepada KompasTravel beberapa waktu lalu.
Wisata Hutan De Djawatan Benculuk, menurut Puji, dulu adalah tempat penimbunan kayu jati. Hutan De Djawatan Benculuk membentang seluas enam hektar.
"Di pinggir sungai itu pohon jati. Ini umur pohon trembesi lebih dari 100 tahun," jelasnya.
Puji mengatakan wisata Hutan De Djawatan Benculuk baru dikembangkan sejak tiga bulan lalu. Saat ini, wana wisata Hutan De Djawatan dikelola bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi.
"Di pinggir sungai itu pohon jati. Ini umur pohonnya lebih dari 100 tahun," ujar Puji.
Liburan di Banyuwangi, Bisa Mampir ke Hutan "Lord of The Rings" |
Di dalam area Hutan De Djawatan Benculuk, ada beberapa titik swafoto yang disediakan pengelola. Ada dua tempat berfoto yang dibangun di atas pohon, juga beberapa truk bekas.
Wisatawan bisa berkeliling area Hutan De Djawatan untuk sekedar melihat-lihat suasana. Ada jalan setapak yang bisa dilalui oleh wisatawan.
Sejauh ini, Hutan De Djawatan biasa dimanfaatkan untuk foto pra pernikahan dan berswafoto. Selain itu, ada juga wisawatan yang datang untuk bersantai dan menikmati makanan.
Wisatawan asal Jember, Celin (26) mengaku tahu Hutan De Djawatan Benculuk dari media sosial Instagram. Ia datang bersama rekan-rekan kampus.
"Pertama pikir datang biasa saja. Pas datang lebih bagus dari Instagram. Seperti dalam film Lord of The Ring," ucap Celin kepada KompasTravel.
Hutan De Djawatan terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, sekitar 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi. Untuk dapat masuk area Hutan De Djawatan Benculuk, wisatawan akan dikenakan biaya tiket Rp 2.000. Di area wisata, terdapat fasilitas tiga kamar toilet dan musala.
sumber: kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.